Salah satu yang wajib diyakini oleh umat Islam ialah menyangkut keberadaan para wali Allah. Kendati demikian, tidak semua dari kita bisa mengetahui siapakah yang termasuk wali Allah itu.
Al Qur’an menegaskan bahwa para wali Allah adalah mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. (Yunus: 63).
Dalam Tafsir Al Washit disebutkan, para wali Allah adalah orang-orang mukmin yang shadiq, shalih amal perbuatannya, dan baik hubungannya dengan Allah Swt. Para wali Allah adalah orang-orang yang berbicara dan bertingkah sesuai dengan apa yang disukai Allah serta menjauhi apa-apa yang tidak disukai-Nya.
Baca juga: Jumlah Wali Allah dan Tiga Jenisnya
Imam Ar Razi memberi gambaran para wali Allah. Susunan kata wali yang terdiri dari wawu, lam dan ya menunjukkan makna dekat. Wali adalah orang yang dekat dengan Allah. Dekat dengan Allah hanya sempurna jika qalbu tenggelam dalam cahaya ma’rifat-Nya.
Jika wali melihat, dia melihat bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Jika wali mendengar, dia mendengar tanda-tanda keesaaan-Nya. Jika wali berbicara, dia berbicara dalam rangka memuji dan memuja-Nya.
Jika wali bergerak, dia bergerak untuk mengabdi pada-Nya. Jika wali berusaha dengan sungguh-sungguh (berijtihad), maka dia bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan pada-Nya.
Baca juga: Wali Allah yang Dicemburui Para Nabi dan Syuhada
Lalu apa ciri wali Allah yang mudah untuk dikenali? Kita bisa mengambil pendapat Abdullah ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas yang mengatakan bahwa para wali Allah ialah mereka yang jika dilihat mengingatkan kita kepada Allah Swt. Sebagaimana sabda Nabi Saw yang dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.
يا رسول الله من أولياء الله؟ قال: الذين إذا رءوا ذكر الله
Wahai Rasulullah Saw siapakah mereka para wali Allah itu? Nabi Saw menjawab: mereka ialah orang-orang yang ketika dilihat mengingatkan pada Allah.
Itu sebabnya rabithah kepada guru Mursyid yang termasuk wali Allah akan membantu kita semakin ingat kepada Allah Swt, serta menepis kelalaian (ghaflah) dari qalbu.
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______