Terhanyut di Arus Hidayah, Tersesat ke Tempat yang Tepat
Prof. HM. Rasjidi bisa dibilang sukses karena dakwahnya diterima di berbagai media
Menarik ketika mencermati Podcast #KisahBerTQN bersama KH. Wahfiudin Sakam, salah seorang Wakil Talqin Pangersa Abah Anom di YouTube TQNNews. Pada tahun 90-an, Kiai Wahfi masih menganut puritanisme, kritis dan kental dengan ke-wahabi-annya.
Waktu itu Wahfiudin muda adalah sosok dai muda yang mendapat polesan Prof. HM. Rasjidi bisa dibilang sukses karena dakwahnya diterima di berbagai media termasuk elektronik (televisi dan radio).
Perjalanan hidup yang dinamis dan colour full dari sejak muda membuat Kiai Wahfiudin menemukan sebuah narasi yang menggambarkan dirinya “terhanyut di arus hidayah dan tersesat ke tempat yang tepat”.
Setiap orang masing-masing punya catatan perjalanan spiritual. Boleh jadi hari ini ia berfaham puritanisme, tetapi besok mungkin saja sudah berubah. Begitulah romantika kehidupan, penuh misteri dan warna warni spiritual jadi bagian dari proses perjalanan hidup.
Baca juga: Saat Pangersa Abah Memberikan Talqin Dzikir Kepada Kiai Wahfiudin
Jika dicermati, dalam perjalanan rohaninya, KH. Wahfiudin Sakam bersentuhan dengan berbagai paham keagamaan. Mulai dari paham radikal, ekstrem, salafi-wahabi. Kiai Wahfi juga bersinggungan dengan Muhammadiyah, Ikhwanul muslimin, bahkan hingga kejawen. Itulah warna warni referensi keislamannya.
Dalam proses perjalanan rohaninya, Kiai Wahfi mengaku merasakan ada kegelisahan bathin. Padahal ketika itu, ia terbilang sukses hilir mudik di jagad pertelevisian. Itu terjadi sekitar tahun 1992 an, ia terkenal dan dikagumi masyarakat.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______