Laznas DPF Sukses Gelar Webinar Pendidikan dan Teknologi

Laznas Djalaluddin Pane Foundation (DPF) sukses menggelar Webinar Pendidikan dan Teknologi secara daring pada Rabu (22/09). Peserta webinar terdiri dari 300 guru yang tersebar di 5 kab/kota di pulau Sumatera.

Webinar ini merupakan rangkaian awal dalam Teacher Competency Development Program (TCDP) yang berkolaborasi dengan Kemendikbudristek sebagai salah satu Program Organisasi Penggerak (POP).

Webinar yang mengambil tema “Membangun Kecakapan Literasi Digital untuk Guru Yang Adaptif” ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Dr. Sri Minda Murni, M.S (Guru Besar Universitas Negeri Medan), Irvana Steviano, M. Ed (Pusdatin) dan Project Manager TCDP Abdi.

“Salah satu program unggulan kami adalah TCDP. Program pengembangan kompetensi bagi guru-guru yang ada di pelosok desa dan pedalaman. TCDP yang telah berlangsung lebih dari 7 tahun mendapat apresiasi dari Kemendikbud dengan menjadikan Yayasan Djalaluddin Pane sebagai mitra dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud,” ungkap Dewan Pengawas Syariah Laznas DPF, KH. Wahfiudin Sakam dalam sambutannya.

Kiai Wahfi menjelaskan bahwa saat ini semua menjadi serba internet, atau biasa disebut dengan Internet of Things (IoT). Bahkan dalam waktu singkat, AI (Artificial Intelligence) memberikan penetrasi di tengah kehidupan masyarakat. Baca juga…

Wakil Ketua MUI Pusat Komisi Pendidikan dan Kaderisasi ini sebelumnya telah menghadiri berbagai konferensi internasional mengenai internet dan teknologi. Beliau berkesimpulan bahwa IoT dan AI tidak bisa diabaikan.

Teknologi ini juga, kata Ketua Penasehat LDTQN DKI Jakarta, sangat akrab dan digandrungi generasi milenial yang menjadi bagian terbesar dari peserta didik.

Laznas-DPF-Sukses-Gelar-Webinar-1
Webinar Pendidikan dan Teknologi

Selain faktor demografi dan faktor teknologi, wakil talqin Abah Anom itu mengatakan bahwa berdasarkan pertimbangan para ahli, pandemi akan bergeser menjadi endemi.

Dengan perkataan lain, situasi saat ini akan berlangsung lama, sehingga terjadi perubahan life style, bahkan new civilization, peradaban baru yang di dalamnya ada politik, ekonomi, teknologi, termasuk pendidikan.

“Maka semua pendidik, guru, dan penggerak pendidikan serta tenaga kependidikan harus bersiap-siap dan beradaptasi menghadapi tiga distraksi. Yakni, munculnya generasi milenial dengan ekspektasi, tantangan,harapan hidup, serta gaya belajar yang berbeda. Munculnya teknologi informasi terutama di bidang IoT dan AI. Serta masa pandemi yang akan menjadi endemi yang memunculkan new civilization,” jelas Kiai Wahfi. Baca juga…

Oleh karena itu, kata Kiai Wahfi, sejak awal didirikan, Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane Foundation mengambil tagline sebagai yayasan yang fokus pada pendidikan kepemimpinan berbasis teknologi, lingkungan dan nurani insani.

#webinar #laznasdpf #kemedikbud


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi