Belajar Pengasuhan Anak, “Hidup di Alam Terbuka”
Anak dalam Islam mendapatkan perlindungan bahkan sejak sebelum ia lahir
Kita tidak bisa menilai negara mana yang memiliki pola asuh terbaik. Karena di setiap negara ada nilai-nilai yang ditanamkan dalam pengasuhan. Dan bisa jadi berbeda antara negara satu dengan lainnya.
Sebagai muslim tentu, pola asuh terbaik ialah berdasarkan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Yang bukan hanya memenuhi kebutuhan jasmani anak, tapi juga kebutuhan rohaninya. Anak dalam Islam mendapatkan perlindungan bahkan sejak sebelum ia lahir. Yakni pada saat memilih pasangan yang akan menjadi ibu dan ayahnya.
Anak-anak dimuliakan dalam Islam, salah satunya buktinya ialah anak diperoleh melalui hubungan perkawinan yang direstui agama sehingga jelas asal-usulnya. Dan ketika lahir, anak dimuliakan dengan sambutan azan dan iqamah. Ini menandakan anak sejak dini harus terus dihubungkan dengan pencipta dan pemilik sejatinya, Allah Swt.
Belajar dari Pengasuhan Orang Tua Skandinavia
Dalam Islam hikmah bisa diperoleh dari mana saja. Misalnya, di negara Skandinavia, orang tuanya memiliki filosofi pengasuhan anak frilutsliv yang memiliki arti “hidup di alam terbuka”. Gaya hidup bangsa skandinavia ini ditujukan agar lebih mencintai alam. Anak-anak mereka dibiasakan untuk lebih banyak berinteraksi di luar ketimbang di dalam rumah.
Baca juga: Pentingnya Menanamkan Tasawuf Sejak Dini Pada Anak
Orang tua bangsa Skandinavia ini beranggapan bahwa cuaca tidak menjadi alasan untuk anak bermain di luar rumah. Sehingga dalam cuaca apapun anak boleh bermain di luar asalkan anak-anak menggunakan pakaian yang aman sesuai dengan kondisi pada saat itu.
Selain itu, orang tua Skandinavia ini juga meyakini bahwa udara dan sinar matahari di luar ruangan sangat baik untuk kesehatan anak mereka. Walhasil, bukan hal yang aneh jika banyak anak tidur siang di luar ruangan. Bayi-bayi tidur dalam stroller di ruang-ruang terbuka menjadi pemandangan umum sekalipun di musim dingin.
Bangsa skandinavia juga berpandangan bahwa masa kanak-kanak adalah masanya bermain. Sehingga berantakan atau pun kotor merupakan hal yang biasa bagi anak-anak. Anak-anak diperbolehkan main lumpur atau pun tanah. Karena dengan begitu, bisa menguatkan imunitas tubuh anak, memperkecil resiko terkena asma dan alergi, bahkan ada bakteri yang bisa merangsang hormon serotonin (hormon bahagia).
Orang tua Skandinavia membebaskan anak untuk mengeksplor kegiatan yang bisa dilakukan anak asalkan aman. Anak dibebaskan memanjat pohon, menggunakan peralatan sungguhan seperti gunting, palu dan lain sebagainya, bahkan boleh menyalakan api.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______