Banyak Ulama Gugur, Tertarik Jadi Ulama? Ini Keutamaannya
Ada jalan yang harus ia tempuh mengikuti ulama ulama mu'tabar sebelumnya
Tak sedikit ulama yang telah wafat di tengah pandemi ini. Jumlahnya jauh melebihi angka ulama yang wafat pada tahun sebelum datangnya Covid-19.
Hingga awal Juli 2021 saja Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) mencatat ada 584 ulama yang wafat selama pandemi.
RMI sendiri merupakan salah satu Lembaga Nahdlatul Ulama dengan basis utama pondok pesantren yang mencapai kurang lebih 23.000 buah di seluruh Indonesia.
Padahal untuk menjadi seorang ulama dibutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang tidak mudah. Ada jalan yang harus ia tempuh mengikuti ulama ulama mu’tabar sebelumnya.
Seorang ulama dituntut untuk memiliki sanad dari sisi keilmuan, ulama juga seyogyanya memiliki sanad thariqah dari sisi kerohanian, serta punya track record khidmah lil ummah atau sanad perjuangan.
Baca juga: Kepergian Ulama Adalah Hilangnya Ilmu Pengetahuan
Karena tugasnya yang berat, para ulama pun mempunyai keutamaan yang tidak didapat disaingi oleh orang biasa atau yang bukan ulama. Lalu apa saja keutamaan ulama?
Pertama, menjadi yang terbaik,
Abu Hurairah ra meriwayatkan dari Nabi Saw. Beliau bersabda: Para manusia bagaikan benda logam, sebagaimana juga logam emas dan perak. Orang-orang pilihan di antara mereka di zaman Jahiliyah adalah orang-orang pilihan pula di zaman Islam, jika mereka pandai dalam agama. (HR. Muslim).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______