Safari Dakwah ke Tanjung Pinang, Kiai Wahfi Kunjungi Cagar Budaya

Wakil Talqin Pangersa Abah Anom, KH. Wahfiudin Sakam melakukan safari dakwah di Kepulauan Riau, tepatnya Kota Tanjung Pinang.

Agenda pertama menjadi narasumber dalam acara Muhasabah Akhir Tahun, Dzikir Bersama BKMT Kota Tanjung Pinang Masjid Raya Nur Ilahi Dompak, Tanjung Pinang, Kamis, 19 Desember 2024, pukul 12.00 WIB.

Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Amaliyah Ikhwan Akhwat TQN Pontren Suryalaya, alamat Kedai Batu XI Jalan Bandara-Tanjung Pinang (Gus Pri) Kamis, 19 Desember 2024, Ba’da Ashar pukul 15.00 WIB s/d selesai.

Malamnya, Kiai Wahfi yang merupakan anggota Dewan Pakar LDTQN Pontren Suryalaya masa khidmat 2023-2028 melakukan Pembinaan Amaliyah dengan tema pembahasan “Peran dan Fungsi Mursyid dalam Berdzikir”, Kamis, 19 Desember 2024, pukul 19.30 WIB. Pembinaan amaliyah ini dilaksanakan di kediaman Bapak Drs. Sardiso, M. TP Jalan Nusantara / Bukit Sentosa No. 1 KM 14 (Depan SMK N 14 Sei Pulai Arah Kijang).

Baca juga: LDTQN Jawa Tengah Gelar Safari Dakwah Tasawuf

Keesokan harinya, agenda dilanjutkan dengan Spiritual Journey, yakni Shalat Jumat di Masjid Raya Sultan Riau dan Ziarah ke Pulau Penyengat, Jumat, 20 Desember 2024.

Sebagai informasi, Masjid Raya Sultan Riau merupakan destinasi wisata favorit di Pulau Penyengat. Masjid ini dikenal unik karena salah satu campuran bahan bangunannya ialah putih telur. Masjid yang terletak di Kec. Tj. Pinang Kota, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini juga menjadi bukti kerajaan Riau-Lingga. Masjid bersejarah ini diperkiraan mulai dibangun pada 1761-1812 oleh Sultan Mahmud Syah III.

Pulau Penyengat banyak menyimpan sejarah bahkan dikenal sebagai pusat keilmuan. Salah satu buktinya ialah adanya perpustakaan yang menyimpan naskah-naskah Melayu Kuno, sehingga dijadikan sebagai kawasan cagar budaya. []