Prinsip Tarekat Menurut Abah Anom
Pada prinsipnya tarekat adalah atas bimbingan dan taufiq dari Allah Swt
Syekh Ahmad Shahibul Wafa Tajul Arifin qs dalam kitab Miftahus Shudur mengutip wasiat Tuan Syekh Abdul Qadir Al Jilani qs sekaligus berbicara mengenai prinsip bertarekat.
Ungkapan ini bisa ditemukan dalam kitab Al Fuyudhat Ar Rabbaniyyah fi al Maatsir wa al Awrad al Qadiriyyah hal 31, sebagai berikut:
Tuanku Syekh Abdul Qadir Al Jilani qs berkata: ketahuilah wahai anakku, semoga Allah memberi taufiq kepada kita, engkau dan kaum muslimin. Aku berwasiat kepadamu agar bertaqwa kepada Allah Swt dan mentaati-Nya, melazimkan syariat dan menjaga hukum-hukum-Nya. Ketahuilah anakku, bahwa tarekat kita ini berdasarkan al Qur’an dan Sunnah.
Pada prinsipnya tarekat adalah atas bimbingan dan taufiq dari Allah Swt. Itu sebabnya Tuan Syekh mendoakan murid dan kaum muslimin pada umumnya.
Dengan wasiat tersebut, Abah Anom menegaskan bahwa prinsip bertarekat ialah bertaqwa kepada Allah dan taat kepada-Nya serta berpegang teguh dalam menjalankan syariat dan memelihara hukum-hukumnya. Sekaligus di sini menegaskan bahwa TQN Pontren Suryalaya didasarkan kepada Al Qur’an dan sunnah.
Selanjutnya Syekh Ahmad Shahibul Wafa Tajul Arifin qs mencantumkan apa yang menjadi ushul tarekat Qadiriyah. Ushul adalah jama’ dari kata ashl yang bermakna asal, pangkal, dasar, sumber dan pokok.
Lima dasar Qadiriyah: semangat tinggi (high spirit), menjaga kehormatan (keep honor), melayani dengan baik (service excellent), melaksanakan tekad (implementation of determination), mengagungkan nikmat (glorify pleasure). (Jami’ al Ushul fi al Auliya: 19).
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______