Dalam khidmah ilmiahnya, KH. Arief Ichwanie menyampaikan bahwa muballigh khususnya Wakil Talqin Pangersa Abah Anom adalah panutan ikhwan Pondok Pesantren Suryalaya.
Wakil talqin asal Bandung itu juga menegaskan bahwa talqin tidak bisa didapat dari sembarang orang, tetapi harus kepada ahlinya.
“Wakil talqin dan orang yang mengaku Mursyid banyak, tapi belum tentu bisa (berwenang) mentalqin,” ujarnya.
Wakil Talqin itu penyambung ruhani Mursyid, sedangkan muballigh hanya penyambung lidah. Ajaran Abah Anom silahkan disampaikan dan disebarkan, tapi pada saat ditalqin adalah melalui ruhani Guru Mursyid.
Baca juga: Kiai Arief Ichwanie: Talqin Adalah Pendidikan Agama Yang Terbaik
Untuk itu tidak mudah mencarinya, dan kembali kepada Allah, yakni seorang Wali Mursyid Kamil Mukammil. Guru Mursyid pengamal tarekat, pengamal syariat, dan pengamal tasawuf, ia memadukan antara syariat dan hakikat.
Pangersa Abah menyampaikan melalui ayat suci al Qur’an,
وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. (Luqman: 15).
“Tuturkeun jalema-jalema anu tos bisa balik ka Allah Swt. Ikutilah guru yang hatinya sudah kembali ke Allah Swt. Sekarang banyak orang yang belum bisa kepada Allah,” kata Kiai Arief.
Apakah Wakil Talqin belum (kembali kepada Allah)? Wakil Talqin belum bisa, karena itu tugasnya hanya menyampaikan. Amanat Abah kepada saya tahun 1994, “Pak Arief kalau ada yang ingin belajar dzikir talqin atas nama Abah,” sambungnya.
Wakil talqin yang diangkat sejak tahun 1994 ini juga menyatakan, muballigh adalah personifikasi atau potret Abah di lapangan. Jadi jaga akhlakul karimah, jaga akhlak yang baik, jaga akhlak guru, jangan sampai kita menodai guru.
Baca juga: KH. Arief Ichwani: Karena Berkah Pangersa Abah Kita Disatukan di Suryalaya
Di samping itu, seyogyanya muballigh itu tidak hanya menyampaikan ilmu yang sifatnya lahiriah dan dicerna oleh akal, tetapi harus sampai kepada qalbu. Beliau (Abah Anom) pernah menyampaikan ucapan Sayyid Ali bin Abi Thalib kw,
إذا صدر الكلام من الجنان دخل الجنان وإذا صدر الكلام من اللسان دخل الأذان
Apabila suatu ucapan disampaikan dari hati, akan diterima oleh hati. Jika ucapan hanya dari lisan hanya sampai ke pendengaran.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______