Modal Dasar Hidup Manusia (4)
Jadi, sebebas-bebasnya, tetap ada limit, yang kalau limit itu diterobos, jadi zalim
Jelas sudah bahwa Adam lebih unggul dari malaikat. Malaikat disuruh sujud kemudian sujud. Jin disuruh sujud malah membangkang. Itulah iblis.
Pada ayat 35 surat al-Baqarah, “Hai Adam, tinggallah engkau bersama istrimu di kebun ini!” Tidak lama setelah iblis membangkang, Adam disuruh tinggal di jannah, (kebun) dengan istrinya. Lalu, “dan makanlah yang mana saja yang kamu kehendaki.”
Hal ini menjelaskan bahwa Adam, you have freedom of choice, kamu punya kebebasan memilih. Kepada Adam diberikan masyi’ah (free will).
“Tetapi jangan kalian dekati pohon ini,” kata Allah. Jadi, sebebas-bebasnya, tetap ada limit, yang kalau limit itu diterobos, jadi zalim.
Ketika Adam diberikan kebebasan, seberapa luas kebebasan itu? Allah memberikan kebebasan kepada manusia begitu bebasnya, sampai-sampai manusia dibebaskan, bahkan untuk membangkang Allah sendiri. Betul-betul bebas.
Dalam surat Yunus ayat 99, “Kalau saja Tuhanmu menghendaki, pasti akan beriman semua orang yang ada di bumi. Apakah kamu akan memaksa orang untuk beriman?”
Mengingat kembali artikel di awal, bahwa Allah meng-ilmui Adam sehingga Adam mempunyai kemampuan membangun konsep, melakukan simbolisasi dan konseptualisasi serta abstraksi. Itu adalah modal yang pertama, ilmu.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______