Milad Suryalaya, LDTQN Jakarta Pusat Sukses Gelar Pelatihan Manajemen Qalbu
Pelatihan ini dilakukan dalam rangka Milad Pondok Pesantren Suryalaya yang ke-117
LDTQN Jakarta Pusat sukses menggelar Pelatihan Manajemen Qalbu (PMQ) yang dihadiri 200 orang lebih pendaftar pada Ahad (4/9) lalu.
PMQ diselenggarakan di Masjid Al Hidayah, jalan Harapan Mulia V RT 07 RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pelatihan yang bertemakan Mengenal Diri Menggapai Ilahi ini dilakukan dalam rangka Milad Pondok Pesantren Suryalaya yang ke-117.
Materi yang disajikan kepada peserta PMQ terdiri dari: Tiga Pilar Agama (Islam, Iman, dan Ihsan), Mengenal Diri Menggapai Ilahi, Peran Rasulullah Saw (Tilawah, Tazkiya, Ta’lim) dan Metode Dzikir.
Baca juga: Pangersa Abah Anom: Baik Buruk Seseorang Tergantung Qalbunya
Peserta yang hadir juga menerima talqin dzikir yang disampaikan oleh Wakil Talqin TQN Pontren Suryalaya, KH. Wahfiudin Sakam.
Adapun narasumber lainnya ialah Ust. Rohdian Al Ahad, Ust. H. Andhika Darmawan, ST. dan Ust. H. Handri Ramadian, SE., MM.
Dalam paparannya, Kiai Wahfiudin menguraikan, nafs artinya diri, dan kita mesti hati-hati dengan hawa. Yang kedua, diri yang hakiki adalah yang berwujud ruh. Ruh dimasukkan ke dalam basyar (tubuh fisik biologis), ruh menyatu dengan basyar.
Baca juga: Guru Mursyid Ibarat Dokter Yang Mengobati Penyakit Qalbu
Wakil Talqin Pangersa Abah Anom itu juga menerangkan bahwa qalbu itu ada dua. Ada Qalbunya basyar, yaitu jantung, dan qalbunya ruh itu adalah hati nurani sebagai pusatnya ruh.
“Kenapa kita harus mempelajari soal qalbu? Karena komunikasi Allah dengan manusia melalui qalbunya. Hubungan manusia dengan Allah melalui qalbu,” ucap Wakil Ketua MUI Pusat Komisi Pendidikan dan Kaderisasi.
dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya [Surah Al-Anfāl: 24]
Pentingnya qalbu, karena Allah senantiasa memperhatikan qalbu hamba-Nya. Sebagaimana sabda Nabi Saw:
Sungguh Allah tidak melihat rupamu dan hartamu, akan tetapi Dia melihat qalbumu dan amalmu. (HR. Muslim)
Baca juga: Manfaat Talqin Dzikir Bisa Mengusir Ghaflah
Kalau qalbu kotor, maka kata mantan Mudir Aam JATMAN itu, komunikasi dengan Allah akan rusak dan kacau. Oleh karenanya qalbu harus bersihkan.
“Pembersih hati kata Nabi itu adalah dzikir. Karena itu dzikir tidak cukup di mulut tapi tembuskan ke qalbu,” tegasnya.
Acara ini didukung oleh komunitas Menembus Langit Suryalaya (MLS) dan JATMAN Jakarta Pusat yang diketuai oleh H. Ferry Junaedi yang juga pimpinan LDTQN Jakarta Pusat. []
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______