Mendapat Ridha Allah Melalui Tuntunan Guru Mursyid
Melalui TQN Pontren Suryalaya kita berupaya agar amal shalih diterima Allah Swt
KH. Fadhli Muntahi dalam khidmat ilmiah menyampaikan bahwa kita diwajibkan mendirikan shalah hanya lima waktu dalam sehari semalam, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.
Ikhwan TQN diberi Pangersa Abah dzikir yang juga wajib diamalkan setiap waktu, dzikir jahr dan dzikir khafiy. Dzikir ini, menurut Wakil Talqin Pangersa Abah Anom ini, sangat membantu terhadap amal-amal shalih kita.
Dalam ibadah ada yang diterima oleh Allah dan ada yang sebaliknya. Maka melalui TQN Pontren Suryalaya kita berupaya agar amal shalih diterima Allah Swt. Dan di antara syarat diterimanya amal ialah pertama hati yang ikhlas.
“Dalam dzikir ini, keduanya dzikir jahr dan dzikir khafiy ini sangat membantu kepada Ikhwan akhwat yang dimuliakan Allah agar hati kita ini ikhlas kepada Allah,” ujarnya.
Baca juga: Abah Anom, Biasakan Menghitung Berbagai Kenikmatan
Di dalam munajat dzikir disebutkan ilahi anta maqshudi wa ridhaka mathlubi. Ilahi anta maqshudi ini artinya kita harus ikhlas, tidak siapa-siapa melainkan hanya kepada Allah. Engkau lah (ya Allah) yang kita maksud. Wa ridhaka mathlubi, dan ridha Engkau yang kita cari.
“Dalam beramal apapun agar mendapat Ridha Allah,” tegasnya.
Dengan mengikuti tuntunan Guru kita berharap bisa mendapatkan ridha yang diberikan oleh Allah Swt. Kalau tidak ikut aturan yang dituntun guru maka sulit untuk mendapat ridha Allah. Karena semua ada aturannya. Orang jalan saja ada aturannya.
“Kita berguru jauh-jauh ke Suryalaya, yang pertama ingin mendapat Ridha Allah lewat tuntunan Guru Mursyid. InsyaAllah, jika kita ikut apa aturan-aturan Guru Mursyid dalam thariqah, insyaAllah kita mendapat ridha Allah fiddunya wal akhirah aamiin,” jelasnya.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______