Membentuk Manusia Seutuhnya

Pembangunan manusia seutuhnya merupakan suatu keharusan yang tidak dapat diabaikan

Pembangunan bidang fisik atau lahiriah terdiri dari pembangunan ekonomi, industri, pertanian, perhubungan dan berbagai sarana lain yang dibutuhkan. Pembangunan bidang mental mencakup pendidikan, pendalaman ajaran agama, pengembangan kemampuan akal dan pikiran, penajaman qalbu dan berbagai kegiatan lain yang serupa dengan itu.

Pembangunan rohaniah atau mental harus diawali dengan kebersihan dan kesucian jiwa. Jiwa yang suci dan bersih akan memancarkan berbagai aktifitas yang jernih dan terpuji yang mengarah kepada ketentraman masyarakat. Apabila rohani atau jiwa telah mengalami kerusakan atau menjadi kotor, maka akan menimbulkan aktivitas dan perilaku yang tercela, yang mendatangkan kerusakan dan kehancuran dalam masyarakat. Allah Swt berfirman:

قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.(Al-Syams: 9-10)

Baca juga: Tanbih dan Prinsip Hak Asasi Manusia

Kita harus menyadari bahwa berhasil atau tidaknya pembangunan yang dicanangkan sangat bergantung pada manusianya. Bila manusianya baik dan berkualitas maka pembangunan akan berhasil, sebaliknya bila manusianya buruk dan tidak memiliki kemampuan yang dapat diandalkan maka pembangunan akan mengalami kegagalan.

Agama yang mengajarkan manusia agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaannya, memiliki peran yang sangat dominan dalam membentuk manusia seutuhnya yang menjadi pelaku pembangunan yang direncanakan. Iman dan takwa merupakan pondasi yang kokoh bagi landasan suatu pembangunan, sebagaimana dijelaskan firman Allah:

أَفَمَنۡ أَسَّسَ بُنۡيَٰنَهُۥ عَلَىٰ تَقۡوَىٰ مِنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٍ خَيۡرٌ أَم مَّنۡ أَسَّسَ بُنۡيَٰنَهُۥ عَلَىٰ شَفَا جُرُفٍ هَارٖ فَٱنۡهَارَ بِهِۦ فِي نَارِ جَهَنَّمَۗ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim”. (Al-Taubah: 109).


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
______
Rekomendasi