Lima Dampak Kalimat Tauhid bagi Kehidupan
Kalimat yang menegaskan keesaan Allah sebagai satu-satunya yang dipentingkan
Kalimat tauhid atau Laa Ilaha Illa Allah adalah kalimat pembebasan, disebut begitu karena kalimat tersebut memerdekakan manusia dari ketertundukan, pengabdian, pemujaan, ketergantungan, dan pengejaran kepada apapun atau siapapun kecuali kepada Allah, demikian ungkap Wakil Talqin Pangersa Abah Anom, KH. Wahfiudin Sakam.
Kalimat tauhid juga, sambung Kiai Wahfi, kalimat yang menegaskan keesaan Allah sebagai satu-satunya yang dipentingkan, dicintai, dimuliakan, diagungkan, yang dituju dicari, didamba, diharap, digandrungi, yang disembah, ditaati, diabdi, dilayani dan diperturutkan.
Dengan kalimat lain Allah lah yang paling berhak dan kita semestinya menjadikan-Nya yang mendasari dan mendominasi segala yang kita pentingkan, cintai, muliakan, dan agungkan. Sehingga tiada yang dituju, dicari, didamba, diharap, digandrungi, yang disembah, ditaati, diabdi, dilayani dan diperturutkan kecuali Allah Swt.
Menurut Dewan Pakar LDTQN Pontren Suryalaya, kalimat tauhid Laa Ilaha Illa Allah memiliki dampak yang sangat signifikan bagi diri seseorang maupun dalam kehidupan. Dampak positif dari kalimat tersebut ialah jiwa merdeka, egaliterianisme, keadilan hukum, kesejahteraan sosial, dan kemuliaan manusia.
Baca juga: Makna Kalimat Tauhid Secara Syariat, Tarekat dan Hakikat
Orang yang jiwanya merdeka terbebas dari segala ketakutan dan kerisauan terhadap apapun. Jiwanya juga terbebas dari kesedihan dan kekecewaan tentang apapun. Sebagaimana diisyaratkan dalam ayat berikut ini:
Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. [Surah Al-Baqarah: 277]
Selain itu orang yang jiwanya merdeka memiliki ketentraman qalbu, ia punya kontrol emosi yang baik alias tidak emosional, serta tidak terburu-buru dalam membuat sebuah keputusan.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______