Laznas DPF dan Dompet Dhuafa Gandeng UIN SAIZU Purwokerto
Zakat sendiri ada potensi sekitar 327 T yang sesungguhnya bisa dikelola
Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DPF dan Dompet Dhuafa menggelar Seminar Nasional Filantropi dan Pemberdayaan Berbasis Islamic Social Finance (ISF) di UIN Prof. KH. Saefudin Zuhri, Purwokerto pada Jumat (12/8).
KH. Wahfiuddin Sakam SE., MBA. selaku Dewan Pembina LAZNAS DPF dan H. Ahmad Fauzi Qosim SS., MM., MM selaku Sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa menjadi narasumber dalam seminar ini.
Kedua narasumber sepakat untuk membumikan instrumen Islamic Social Finance (ISF) sebagai alternatif untuk melakukan pemberdayaan pada hari ini.
ISF saat ini ditopang oleh zakat dan wakaf. Untuk zakat sendiri ada potensi sekitar 327 T yang sesungguhnya bisa dikelola. Sayangnya pemahaman masyarakat tentang zakat itu sendiri masih terbatas, belum dimaksimalkan secara baik.
Baca juga: Mengapa Ikhwan TQN Harus Menaruh Perhatian Terhadap Zakat dan Wakaf
“Hari ini dari seluruh total potensi yang ada, pencapaian penghimpunan zakat baru di sekitar 14 T saja,” imbuh Kiai Wahfi, Wakil Talqin Pangersa Abah Anom.
Di luar zakat, wakaf adalah potensi ISF yang juga masih belum secara utuh dipahami masyarakat. Saat ini, menurut Kiai Wahfi, wakaf hanya berpusat pada 3 M, Madrasah, Masjid, dan Makam. Padahal ada pilihan.
Dewan Pakar LDTQN itu juga melihat di beberapa negara muslim, wakaf dipergunakan secara produktif sebagai penopang di sektor layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______