Dzikir dan Gaya Hidup Slow Living. Sebuah Simfoni Keheningan Jiwa

Memiliki kesamaan dalam tujuannya yaitu mencapai ketenangan jiwa dan kedamaian hati

Dalam era modern yang serba cepat, dimana segala sesuatu dituntut untuk instan dan efisien, konsep slow living hadir sebagai oase ketenangan. Gaya hidup ini mengajak kita untuk memperlambat ritme kehidupan, menikmati setiap momen, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna.

Di sisi lain, dzikir merupakan ibadah dalam Islam yang melibatkan pengulangan kalimat-kalimat dzikir sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keduanya, slow living dan dzikir, memiliki kesamaan dalam tujuannya yaitu mencapai ketenangan jiwa dan kedamaian hati.

Dzikir dan slow living memiliki keterkaitan yang mendalam. Ketika seseorang menjalankan dzikir, secara tidak langsung ia telah menerapkan prinsip-prinsip slow living. Dalam dzikir, seseorang akan fokus pada pengucapan kalimat-kalimat dzikir, sehingga pikiran terpusat pada Allah SWT dan terbebas dari berbagai pikiran negatif. Fokus yang penuh pada dzikir ini sejalan dengan konsep slow living yang menekankan pentingnya hidup di masa sekarang dan menikmati setiap momen.

Gaya hidup slow living juga dapat mendukung seseorang dalam menjalankan dzikir secara lebih khusyuk. Dengan mengurangi kesibukan dan menciptakan ruang yang tenang, seseorang dapat lebih mudah berkonsentrasi dalam berdzikir. Selain itu, slow living juga mendorong seseorang untuk lebih menghargai waktu, sehingga waktu yang digunakan untuk berdzikir menjadi lebih berkualitas.

Baca juga: Manaqib Tempat Paling Cocok Buat Healing

Lebih lanjut, dzikir dan slow living sama-sama memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Dzikir telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini disebabkan karena dzikir dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang berfungsi sebagai penenang alami. Sementara itu, slow living juga telah dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, penurunan tekanan darah, dan peningkatan suasana hati.

Implementasi Dzikir dalam Gaya Hidup Slow Living

Untuk menggabungkan dzikir dan slow living dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Menjadwalkan waktu khusus untuk berdzikir: Sisihkan waktu setiap hari untuk berdzikir, misalnya setelah shalat atau sebelum tidur.
  • Menciptakan suasana yang tenang: Carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk berdzikir, misalnya di sudut ruangan yang sunyi atau di alam terbuka.
  • Fokus pada setiap kalimat dzikir: Ucapkan setiap kalimat dzikir dengan penuh kesadaran dan hayati maknanya.
  • Menggabungkan dzikir dengan aktivitas sehari-hari: Misalnya, berdzikir sambil berjalan-jalan di alam atau sambil melakukan pekerjaan rumah tangga.
  • Menjadikan dzikir sebagai bagian dari rutinitas: Buatlah dzikir menjadi kebiasaan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita.

Kesimpulan

Dzikir dan slow living merupakan dua konsep yang saling melengkapi. Dengan menggabungkan keduanya, kita dapat mencapai ketenangan jiwa, kedamaian hati, dan kualitas hidup yang lebih baik. Dalam era yang penuh tantangan, dzikir dan slow living menjadi oase yang menyegarkan bagi jiwa. Mari kita jadikan keduanya sebagai bagian dari gaya hidup kita agar kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna. []


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi