Distraksi Digital dan Pentingnya Tawajjuh

Hampir semua orang terikat dengan gawainya masing-masing dengan keterikatan yang beragam

Melalui gawai yang terkoneksi dengan dunia digital, seseorang bisa memperoleh informasi, bertukar informasi, berkomunikasi hingga bekerja.

Namun sisi buruknya, gawai bisa mengalihkan perhatian kita dan tak jarang pada momen-momen penting dalam hidup. Sering kali keterikatan dengan gawai bukan hanya berlangsung saat sendirian, tapi juga saat beraktivitas bersama orang lain.

Gawai yang telah menjelma menjadi komputer seukuran saku itu bisa menghubungkan kita dengan semua orang dan membuat kita berkelimpahan informasi.

Tapi, lagi-lagi informasi yang berlimpah itu sering kali tidak kita butuhkan, tidak penting dan bukan hal yang masuk dalam list prioritas.

Padahal hampir semua orang terikat dengan gawainya masing-masing dengan keterikatan yang beragam. Melekatnya gawai di tangan menyebabkan sebagian dari kita menjadi amat ketergantungan (adiksi) bahkan hingga menyebabkan stres.

Menurut laporan We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite, orang Indonesia mengakses media sosial selama 3 jam 14 menit per hari.

Distraksi Digital dan Pentingnya Tawajjuh
Ilustrasi. (Foto: FreePik)

Dari 274,9 juta penduduk Indonesia, 170 juta jiwa aktif menggunakan media sosial. Bahkan Indonesia masuk 10 besar penduduk yang gandrung dengan media sosial, dengan bercokol di posisi sembilan dari 47 negara yang dianalisis.


Sekarang traktir Tim TQNNEWS gak perlu ribet, sat-set langsung sampe!
Terima kasih ya sudah support kami. Salam cinta penuh kehangatan :)
https://sociabuzz.com/tqnn/tribe
______
Rekomendasi